Gadis Kretek : Perempuan perokok hingga Trauma 65

Film gadis kretek merupakan salah satu film yang paling disorot oleh anak muda, memang apa sih yang bikin menarik dari film gadis kretek?. ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini, mungkin kebanyakan orang yang dilihat adalah cerita cintanya jeng yah dengan soeraja. tapi tulisan ini penulis highlight mengenai dua hal yaitu adalah perempuan yang merokok dan trauma 65, dalam perfilman kita sering dipertontonkan kalo peran perempuan yang berakting dengan merokok adalah perempuan yang nakal, tapi ternyata ga cuma di film aja perempuan yang merokok adalah perempuan yang nakal, tapi di kehidupan sehari-haripun kita sering mendengar hal itu. bahkan, perempuan yang merokok adalah perempuan yang ga tau kodrat. 

Merokok sering kita kaitkan dengan laki-laki, seakan-akan rokok itu mempunyai jenis kelamin. padahal memilih merokok ataupiun tidak itu pilihan gaya hidup seseorang, baik perempuan maupun laki-laki. tidak ada bedanya. tapi bener ga si untuk mengupayakan keadilan gender perempuan harus selalu mengikuti gaya hidupnya seorang laki-laki? di barat mungkin perempuan aktivis feminis melakukan kampanye dengan cara merokok yang diibaratkan sebagai bentuk perlawanan, bahkan perusahaan dari rokok membuat kemasan berwarna pink untuk perokok bagi perempuan. tapi yang perlu kita sadari adalah untuk mengkampanyekan perlawanan ketidakadilan gender ternyata tidak perlu menjadi perokok, merokok adalah pilihan gaya hidup. bukan hanya bentuk perlawanan ketidakadilan gender. 

Hari ini banyak yang kita lakukan untuk mengkampanyekan bentuk bentuk ketidakadilan gender itu sendiri, bahkan di berbagai ranah. walaupun hal itu sulit untuk dilakukan, tapi jika kita mau berkaloborasi dan sama-sama ikut andil dalam mensuarakan, maka tak ada hal yang tidak mungkin. 
Kita harus ingat bahwa julukan "orang yang ga ngerokok itu ga keren" tidak berlaku lagi. baik laki-laki yang tidak merokok bukan berarti cupu dan perempuan yang tidak merokok bukan berarti lemah atau perempuan yang merokok bukan berarti nakal. sekali lagi itu pilihan. mari kita geser julukan itu menjadi "manusia yang tidak memanusiakan itulah yang tidak keren". 

Satu hal lagi yang ingin penulis sampaikan dalam film gadis kretek yaitu trauma 65, apa yang terjadi pada tahun 1965? penculikan, pembunuhan sampai pemerkosaan terjadi besar-besaran pada tahun itu atau yang disebut dengan masa G30S yang sering kita peringatkan setiap tahun. peristiwa ini menjadi traumatis bagi korban selama hidupnya. bagaimana Rukayah mengalami masa-masa hidupnya dengan trauma masa lalu yang dimana keluarganya yang bahagia dan begitu humoris menjadi korban dari tuduhan PKI yang tidak ada bukti sama sekali, ayahnya meninggal dan jeng yah diculik selama beberapa hari, keluarganya hancur setelah itu. ternyata sejarah G30S tidak cukup kita saksikan melalui film yang disiarkan setiap tahun sekali untuk mengenang peristiwa itu, ternyata ada banyak kebeneran yang masih dibungkam, yah kita tahu bahwa sejarah peristiwa itu terlalu kabut jika hanya menonton film yang ditayangkan oleh pemerintah, ada banyak sekali sejarah yang mengungkapkan bagaimana sebenarnya terjadi, bisa kalian baca di buku "Penghancur Gerakan Perempuan" karya Saskia. tak banyak yang penulis sampaikan dalam hal ini. 

Banyak pelajaran yang kita ambil dari film gadis kretek. tak hanya drama percintaannya saja, tapi pengorbanan, perjuangan, dan impian menjadi soratan setiap kali menontonnya. tapi apakah impian yang jeng yah bawa itu sudah dicapai? mengalami berbagai keadaan sulit dalam hidupnya diculik, kehilangan orang yang disayangi, itu bukan kegagalan, jeng yah ternyata berhasil membawa mimpi itu sampai akhir hidupnya, sosok jengyah bukan sosok perempuan yang lemah, mungkin ia gagal dalam hal cinta dan mimpi mempunyai kretek sendiri. tapi jeng yah selalu menampilkan sosok perempuan yang selalu kuat dalam keadaan apapun, tak peduli seberapa sulit hidupnya, jika kita punya prinsip yang teguh tentu mimpi itu selalu akan kita bawa sampai kapanpun. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

pembullyan yang dilakukan anak sekolah, salah siapa?

Haid bukan hal yang tabu!