Salah Paham Mengenai Keadilan Gender

ketika berbicara mengenai gender, tentu banyak pro dan kontra dengan alasan paham atau produk dari barat, merusak citra islam dan berbagai alasan lainnya. kemudian timbul pertanyaan bagaimana islam memandang keadilan gender?. seperti yang dijelaskan dalam tulisan sebelumnya mengenai perbedaan gender dan sex. gender bersifat konstruktif yang artinya dibentuk oleh budaya dan bukan merupakan kodrat. Sedangkan sex kodrat biologis. 

berbicara mengenai gender sama halnya berbicara mengenai relasi antara perempuan dan laki-laki. bagaimana relasi itu menjungjung tinggi nilai kemanusiaan tanpa diskriminatif dan tidak saling mendominasi antara satu dengan lainnya. sering kali kita memandang bahwa perbedaan yang bersifat kodrat menjadi pembeda antara keduanya. bahkan, meahirkan diskriminatif. 

islam merupakan agama yang rahmatan lil'alamin dan menjadikan solusi menjadikan relasi antara keduanya menjadi relasi yang sama-sama  melakukan kemaslahatan seluas-luasnya. kata gender memang kata yang baru dan tidak ada didalam Al-Qur'an. Akan tetapi, substansi yang ada pada Al-Qur'an selaras apa yang menjadi cita-cita daripada konsep keadilan gender yaitu menjungjung tinggi nilai-nilai keadilan dan memperbaiki relasi antara laki-laki dan perempuan sehingga menjadi seimbang serta tidak adanya diskriminatif antara keduanya.

Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Kh. Husen Muhamamd dalam buku Fiqh Perempuan. Sistem kehidupan yang diskriminatif bukan sistem kehidupan yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh nabi muhammad lakukan. perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan tidak seharusnya melanggengkan sistem patriarki atau perilaku diskriminatif terhadap perempuan. Karena apapun latar belakangnya, kita semua sama didepan tuhan, yang berbeda adalah ketaqwaan seperti didalam Q.s al-Hujurat ; 13 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِي

Artinya ; ''Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.''

ketika kita membaca dan memahami Al-Qur'an. hal yang harus disadari. Al-Qur'an adalah petunjuk umat manusia yang bertujuan untuk membawa kemaslahatan bagi seluruh alam semesta. betapa indahnya Al-Qur'an yang dibawa oleh nabi muhammad saw dengan perantara malaikat jibril secara berangsur-angsur. 

Jauh sebelum Al-Qur'an diturunkan kita bisa melihat bagaimana peradaban manusia saat itu yang dimana laki-laki sangat mendominasi. perempuan dianggap tidak ada nilainya sama sekali. bahkan, dianggap barang yang bisa ditukar dan dibuang dengan seenaknya. lalu ketika islam datang, islam mengatur peradaban manusia di mekkah yang tadinya tidak beradab menjadi beradab. 

perempuan dimuliakan dan dihargai saat itu. Lalu bagaimana mungkin aktivis perempuan yang saat ini memperjuangkan keadilan gender dianggap tidak sejalan dengan islam, dianggap berlebihan, ekstrem? Padahal sebelum barat memperjuangkan keadilan bagi perempuan, islam sudah lebih dulu memperjuangkannya. 

sangat disayangkan apabila hari ini perbuatan terhadap perempuan berbanding terbalik dengan apa yang diperjuangkan oleh islam itu sendiri serta jauh dari substansi yang ada pada Al-Qur'an.

memperjuangkan keadilan gender bukan berarti menyalahi syariat islam. karena islam merupakan agama yang ramah terhadap perempuan dan islam memberikan peluang yang luas untuk menjadi manusia agar membawa kemaslahatan, keadilan dan nilai kemanusiaan. 
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Kretek : Perempuan perokok hingga Trauma 65

pembullyan yang dilakukan anak sekolah, salah siapa?

Haid bukan hal yang tabu!