Islam bukan disebarkan melalui perang

 tulisan ini merupakan riview buku yang aku baca tentang islam yang disalahpahami oleh Prof.Quraish Shihab, sebelumnya buku ini pernah aku riview ditulisan sebelumnya, tetapi tulisan ini fokus pada bahasan yaitu islam disebarkan bukan melalui berperang. yang dimana sering disalahpahami oleh kaum muslim bahwa islam disebarkan melalui berperang. lantas, Apakah benar yang dinamai jihad itu ketika seseoarang mau untuk melakukan peperangan untuk menghanguskan orang-orang non muslim? 

Mengingat sejarah islam masuk ke Indonesia dengan penuh rahmat. Islam disebarkan melalui kesenian tanpa menghilangkan budaya setempat. Rasulullah ketika di mekkah sangat tidak suka dengan pertumpahan darah dan ketika berperangpun tujuannya bukan untuk mengislamkan orang-orang non muslim, tetapi untuk melindungi diri dar marabahaya. Sebagian orientalis dari barat menganggap islam disebarkan melalui peperangan, dan itu mereka nyatakan tanpa mengetahui konteks keagamaan islam. Bisa jadi praktek peperangan itu dilakukan oleh segelintir orang atau kelompok sambil mengakui bahwa dirinya muslim dan menganggap bahwa praktek berperang merupakan bagian ajaran dari islam.

Memang Pada kasus bani quraizah Allah mengizinkan untuk berperang. Tetapi, izin itu berakibat karena terjadinya gangguan atas keberagamaan, bukan karena kekufuran atau ketidakislaman yang diperangi. Berbicara mengenai izin tersebut terdapat dalam Q.s Al-Hajj ; 38 dan ayat selanjutnya yang memerintahkan untuk melindungi diri dari musuh-musuh yang merusak citra keberagamaan, agama apapun. Ayat tersebut menjelaskan allah swt tidak menghendaki merusak tempat beribadahan Bergama. Allah swt memang memerintahkan kita untuk mengajak masuk islam. Tetapi, islampun sangat menghargai dan wajib untuk kita selalu memelihara kebebasan dan ketenangan umat beragama lain dalam melaksanakan ajaran agamanya dan akan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing individu, hal ini sesuai dengan Q.s Al-Kafirun ayat 6 lakum dinukum waliyadin. Maka cara mengajak untuk berislampun simpatik disertai argumen yang kokoh.

Allah sangat tidak suka hambanya melakukan kerusakan. Akan tetapi, kita sering lupa dan egois untuk memaksakan umat beragama lain untuk masuk kedalam islam. Bahkan, saking egosinya merusak tempat peribadahan mereka, padahal jelas apa yang dinyatakan diatas. Merusak dilarang oleh allah apalagi menyebarkan agama islam melalui peperangan, kecuali jika nyawa terancam dan merusak kedamaian

Dalam Q.s Al-Baqarah ; 216 yang artinya Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ayat ini menjelaskan bahwa umat islam tidak senang berperang . peperangan bagaikan obat yang pahit dan tidak  disenangi tetapi harus diminum demi memelihara kesehatan sama halnya dengan peperangan hal itu tidak disenangi karena mengakibatkan hilangnya nyawa, cedera akan tetapi, harus dilakukan untuk menjaga diri dan membela diri.

hal yang harus digarisbawahi adalah peperangan dibenarkan oleh Al-Qur’an jika tidak ada cara lain yang harus ditempuh untuk menghindari dari penganiyaan, pemberontakan dan untuk memantapkan keamanan. Sebelum berperangpun musuh diberi kesempatan memilih untuk bergabung dengan kaum muslim atau menjalin perjanjian untuk tidak saling menyerang (Quraish Shihab). 

semoga dalam tulisan ini menjadikan kita untuk berefleksi bahwa yang dinamai jihad atau berjuang untuk agama tidak melulu soal pedang dan kekerasan. islam adalah islam yang penuh kasih sayang, yang dimana mengajak orang lain untuk beriman tidak harus dengan paksaan. 

wallahu'alam. 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Kretek : Perempuan perokok hingga Trauma 65

pembullyan yang dilakukan anak sekolah, salah siapa?

Haid bukan hal yang tabu!