Perlukah Bertoleransi?

bertoleransi merupakan wujud islam yang rahmatan lil alamin. lalu apa yang dimaksud dengan toleransi? toleransi secara bahasa berasal dari bahasa inggris yaitu tolerance yang artinya membiarkan, sedangkan menurut istilah , toleransi yaitu hidup bersama dalam suasana saling menghargai dan menghormati. Di indonesia kita sadar dan tahu bahwa kita hidup disuatu negara yang heterogen yaitu, berbeda-beda agama, suka maupun ras. seharusnya kita bersyukur tinggal di indonesia yang penuh keberagaman, tetapi apakah benar masyarakat kita secara luas sudah bertoleransi?

menurut laporan indeks kota toleran (IKT) tahun 2015 kota bogor menempati peringkat pertama kota paling intoleran yang artinya masyarakat tidak bertoleransi dari 10 kota yang ada di indonesia sekitar 5,21. data ini diambil dari setara instuete yang merupakan organisasi dengan tujuan untuk menghapus diskriminasi dan intoleransi. Pada acara pekan HAM yang dilaksanakan oleh kota bogor kemarin, dalam diksusi publik tentang keberagaman kota bogor ada sedikit peningkatan dalam hal bertoleransi. 

hal ini dapat dilihat dari data yang dilaaporan IKT tahun 2022 bahwa kota depok menempati peringkat pertama mengenai intoleransi, menggantikan kota bogor.  lalu kenapa bertoleransi itu penting? toleransi penting karena untuk keharmonisan bagi masyarakat. toleransi adalah wujud dari islam itu sendiri, islam yang rahmatan lil alamin. bertoleransi yang artinya membiarkan umat agama lain untuk menjalankan ibadahnya dengan penuh kedamaian. 

kembali lagi kepada sejarah ketika rasulullah saw berhijrah ke madinah lalu menjadi pemimpin disaat masyarakatnya yang heterogen, berbeda keyakinan dengan rasul sendiri. tetapi, apakah rasul mendiskriminasi mereka? jawabannya tentu tidak. dan pada akhirnya rasul membuat piagam madinah untuk menyatukan penduduk madinah yang heterogen dan bersatu di bawah konstitusi yang sama, tanpa membeda-bedakan. 

didalam buku karya habib husein ja'far yang berjudul "tuhan ada di hatimu" ada kalimat yang menurut saya ini menjadi peringatan untuk diri sendiri "jika kita menemukan alasan untuk bersatu dengan orang lain, baik itu karena agamanya, karena imannya, atau lainnya, maka cukup persamaan kita sebagai sesama manusia menjadi landasan untuk bersatu, berangkulan, dan menjalin persaudaraan". sebagai masyarakat yang mayoritas muslim di indonesia kita mempunyai kewajiban untuk menjaga kedamaian bagi orang sekitar. 

kita sering menjumpai permasalahan yang intoleransi, apalagi mendekati hari perayaan keagamaan orang lain, seperti video yang beredar di media sosial. tepatnya di cilebut kabupaten bogor masyarakat ramai-ramai memprotes karena adanya peribadahan umat kristiani untuk merayakan hari raya natal di daerahnya. entah apapun itu alasannya. kita tidak berhak untuk mangganggu umat agama lain menjalankan ibadahnya, selagi tidak melakukan tindak kriminal. seperti apa yang terkandung didalam Q.s Al-Kafirun yang berbunyi 

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

artinya : "untukmu agamamu, untukku agamaku"

perbedaan adalah keniscayaan, apabila kita ingin mengajak non muslim untuk masuk kedalam agama islam, maka usahakan kita tampilkan islam yang penuh kasih sayang dan penuh kedamaian. masuk islam atau tidaknya itu adalah hak mereka kita tidak berhak untuk memaksakan keyakinan orang lain untuk sama dengan kita.

Fifa world sepak bola dunia di Qatar dengan opening ceremonial yang sangat luar biasa dan memukau, mereka menunjukkan islam yang ramah di hadapan semua orang dari berbagai belahan dunia, dengan melantunkan Q.s Hujurat ayat 13. ini mengartikan bahwa mereka ingin membuktikan bahwa islam itu adalah agama penuh toleransi dan keharmonisan, kemudian di acara duetnya jungkook dengan fahad al-kubaisi, yang masing-masing membawa kebudayaanya sendiri. tetapi mereka tidak segan untuk berduet dan bernyanyi bersama.

seharusnya indonesia bisa merepresentasikan islam yang seperti itu, tentu dengan khas kebudayaan indonesia itu sendiri, bahwa islam adalah islam yang penuh kasih sayang. toleransi bisa terkikis dengan minimnya pengetahuan dan kepentingan politik, tentu ini seharusnya menjadi catatan bagi kita semua.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Kretek : Perempuan perokok hingga Trauma 65

pembullyan yang dilakukan anak sekolah, salah siapa?

Haid bukan hal yang tabu!