Kontroversi Konten Zavilda TV : Merefleksi Dakwah Nabi Muhammad SAW

Media sosial dihebohkan oleh salah satu conten creator yang bernama Zavilda, Zavilda melalui kanal youtubenya menuai kontoversi dan banyak dibicarakan oleh netizen. Zavilda perempuan bercadar seorang youtuber yang dimana dalam video kontennya berisikan dakwah Zavilda untuk mengajak perempuan yang -pakaiannya terbuka- agar menutupi auratnya. Alih-alih mengajak untuk menutup aurat justru malah dipermalukan.

Banyak sebagian netizen menolak karena tidak sepantasnya Zavilda membuat konten seperti itu, banyak yang menganggap ia memaksa pakaian orang lain  dan ditayangkan di youtube, Saya sangat tidak setuju yang dilakukan oleh Zavilda, apalagi yang dilakukannya demi cuan, ia sudah mempermalukan sesama perempuan dan melakukan paksaan agar perempuan yang ia temui itu menutupi semua auratnya. sudah dipermalukan di depan banyak orang, dipublikasikan pula. 

tentu yang tidak setuju dengannya. bukan berarti tidak boleh menggunakan hijab dan pakaian tertutup, akan tetapi yang dipermasalahkan disini adalah karena ia melakukannya dengan paksaan seperti yang kita lihat salah satu unggahan videonya yang tersebar di media sosial. apalagi menanyakan sampai keranah yang tidak seharunya ditanyakan. seperti apa agamanya. 

tubuh perempuan adalah tubuh dirinya sendiri. seseorang bisa bebas mengekspresikan keberagamaannya sendiri dan menentukan pilihannya sendiri tanpa mengikuti validasi orang lain, selebihnya biarkan tuhan yang menilai. kita tidak bisa menilai seseorang itu baik atau tidak karena pakaiannya. kita juga tidak bisa menjustifikasi bahwa diri kita itu lebih baik dan akan masuk surga, lalu seenaknya kepada orang lain. perlu diingat, kita bukan tuhan dan bukan panitia surga;)

Pasti kita semua tau bahwa nabi muhammad berdakwah di mekkah maupun madinah tidak pernah memaksa orang lain untuk mengikuti ajarannya. baik ketika nabi muhammad berdakwah secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. dan karena dakwahnya itu tidak ada paksaan dan melakukan kekersan banyak masyarakat madinah yang memuji nabi, hingga nabi muhammad dipercayai menjadi pemimpin madinah kala itu, serta semakin banyak masyarakat madinah untuk mengikuti ajarannya. 

jika melihat apa yang diajarkan oleh Rasul saat berdakwah seharusnya dijadikan bahan evaluasi bukan malah membela diri demi konten dan cuan. dan seharusnya tidak usah dipublish karena mengganggu kenyamanan orang lain dan juga menjadi dosa jariyah karena mempublish tubuhnya di media sosial. menyuruh untuk menutupi aurat akan tetapi mempublish tubuh seseorang di chanel youtubenya. apalagi kalo bukan meraup keuntungan?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Kretek : Perempuan perokok hingga Trauma 65

pembullyan yang dilakukan anak sekolah, salah siapa?

Haid bukan hal yang tabu!