why be a teacher?

 rasanya setelah lulus ingin sekali melangkah ke jenjang selanjutnya. tapi ada banyak sekali pilihan-pilihan yang menjadi faktor kenapa aku langsung mengajar?. semoga apa yang menjadi impianku satu persatu tercapai. tapi apalah daya kita sebagai manusia biasa hanya bisa berdo'a dan berikhtiar, hasilnya bagaimana ketetapan-Nya. 

why be a teacher? awal sebelum masuk ke perguruan tinggi, aku melalui banyak rintangan. pergi ke bandung untuk ujian tes masuk perguruan tinggi negri tapi ternyata bukan rezekinya aku kuliah disana. sempat bingung kemana aku harus kuliah, berpikir ingin mencoba untuk gap year, tapi tidak siap untuk menanggung resiko, dan akhirnya tanpa aku berpikir lebih panjang, aku mencari perguruan tinggi didaerah bogor tempat tinggalku. yaa, UIKA menjadi tempat aku belajar dan mencari pengalaman. 

pastinya sebgai seorang santri sebelum masuk semester awal di UIKA, aku berniat untuk sowan kekiyai sambil meminta do'a agar selalu dimudahkan. alhamdulilah respon beliau baik. sesudah masuk semester awal aku berpikir bahwa setelah lulus nanti pasti jurusan ini mengarah ke pengajaran. 4 tahun lamanya aku lalui, dengan belajar dengan baik, bertemu dengan orang baru, mengembangkan skill, berdikusi dan lainnya, kegiatan yang biasa sebagai mahasiswa. 

kenapa aku mau untuk menjadi guru? pastinya karena ibuku, ibu adalah guru yang sudah lama mengabdi di SD tempat dulu aku sekolah. sampai sekarang tidak pernah pindah kemana-mana, karena jurusan kuliah ibuku adalah PGSD dan mungkin sudah nyaman mengajar disana. waktu aku SD aku selalu diajak untuk belajar les kerumah muridnya, dulu aku tidak paham ko kenapa ibu aku cape-cape ngajar les kerumah-rumah siswa, padahal kan mengajar di SD juga sudah cukup. ternyata setelah aku mengajar, aku merasakan apa yang ibuku rasakan dulu. dengan gaji yang pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk anak-anaknya. ngajar ternyata cape juga ya. 

tapi, ibu aku ga pernah ngeluh dan menyesal untuk menjadi guru sampai sekarang, pernah suatu hari ibu aku sakit dan diharuskan untuk dirawat, disaat sakit seperti ini ibuku selalu memikirkan muridnya, karena takut belum baca dan belum bisa menulis. 

ada banyak sekali pengalaman yang aku lihat dari sosok ibu. mengajar tanpa lelah, dan ibuku adalah inspirasiku untuk aku menjadi guru, karena proses yang lelah dan pait pasti ada hasil yang berbuah manis. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Kretek : Perempuan perokok hingga Trauma 65

pembullyan yang dilakukan anak sekolah, salah siapa?

Haid bukan hal yang tabu!